Setelah belajar berbagai hal dan bermacam-macam, saya menyimpulkan, bahwa salah satu inti dari terjadinya proses penyembuhan adalah, mema'afkan.
Mema'afkan ini, bisa mencakup dua hal
- memaafkan diri sendiri
- memaafkan orang lain
Nah, wilayah cakupan bahasan kita kali ini, saya persempit hanya pada point kedua.Yaitu, hanya membahas wilayah mema'afkan orang lain saja.
Begini ...
Dalam pengalaman dan pengamatan saya, kadang masih banyak di antara kita, yang tidak menyadari, bahwa kita belum mema'afkan orang lain. Tapi di mulut kita katakan, saya sudah mema'afkan dia kok.
Sementara di level kedalaman, kita sebenarnya belum mema'afkan.Sebagaimana sering saya bahas, belum mema'afkan itu, bisa merusak kehidupan kita, juga merusak tubuh kita menghadirkan penyakit fisik.
Lalu, bagaimana cara untuk mengetahui, bahwa kita sudah mema'afkan atau belum mema'afkan?
Banyak cara untuk mengetahuinya.Nah, kalau cara saya adalah, dengan menanyakan 5 hal berikut ini.
- Adakah orang, yang kita putus tali silaturahminya?
- Adakah orang yang kalau kita ingat, ada rasa gak enak?
- Adakah orang, yang kita harapkan mengalami kesialan?
- Adakah kejadian di masa lalu, yang terus menerus kita sesali?
- Adakah orang, yang cenderung hanya kita lihat sisi buruknya saja?
Ketika semakin banyak jawaban YA, pada 5 pertanyaan tersebut di atas. Maka semakin kuat tanda-tanda, bahwa sebenarnya kita belum mema'afkan. So, mari berhenti berpura-pura. Banyak hal tidak beres di dalam diri susah dibenahi, karena kita suka berpura-pura dan menutupinya.
Привет @cindy
Очень интересно пишешь! Я проголосовал за статью и подписался на твой блог.
Надеюсь, ты тоже подпишешься на мой блог!
Ссылка на мой блог - @olegkruasang
Давай дружить :) Успехов тебе!
thanks @olekruasang. i hope we will make friendly.